Cara Membaca Multimeter Analog – Multimeter analog adalah perangkat sederhana yang digunakan kuantitas basic elektrikal seperti resistansi AC dan DC, tegangan dan arus. Dalam penggunaannya multimeter digital memang memiliki banyak keuntungan. Selain lebih mudah, multimeter digital juga akan jauh lebih akurat.
Untuk membaca mulltimeter analog ini memang tidak semudah model digital, memang ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat melakukan pembacaan ini seperti misalnya selektor yang dipilih, skala maksimal yang digunakan serta membaca posisi dan nilai penunjukan oleh jarum pointer.
Setelah membaca ketiga bagian tersebut maka kita baru bisa membaca nilai ukur lebih akurat, benar dan tepat. Selain membaca multimeter analog kita juga bisa mengganti kapasitor dengan benar. Untuk cara mengganti kapasitor AC anda bisa klik link tersebut.
Untuk bisa membaca multimeter analog ini memang kita diharuskan mengenal beberapa bagian skala dari multimeter tersebut. Nah bagian anda yang masih bingung dengan bagian-bagian skala multimeter analog berikut adalah penjelasannya.
Bagian-Bagian Skala Multimeter
Agar anda bisa memahami serta membaca multimeter analog dengan benar, anda memang harus memahami beberapa bagian dari skala multimeter. Dan berikut adalah bagian skala multimeter yang perlu anda pahami.
1. Jarum Pointer
Jarum pointer memiliki fungsi sebagai komponen yang akan menunjukkan nilai ukur sesuai dengan pengukuran yang dilakukan.
2. Skala Ukur Resistensi/Tahanan (Ohm)
Skala ukur Resistensi adalah skala ukur untuk pengukuran resistensi, hambatan atau tahanan yang memiliki satuan ukur “ohm”. Pembacaan nilai ohm, angka nol dimulai dari sisi kanan, sebagai nilai terkecil sedang nilai terbesar ada di sisi kiri. Sehingga untuk membaca nilai ukur ohm dimulai dari kanan ke kiri.
3. Skala Ukur Tegangan DC, Skala Ukur Arus
Untuk pengukuran tegangan DC dan arus listrik, nilai pengukurannya digabung menjadi satu. Kita dapat memakai skala ukur untuk membaca tegangan DC serta arus listrik. Dan skala pembacaan dimulai dari sisi kiri ke kanan, sedangkan nilainya mengikuti nilai ukur pada selektor yang dipilih.
4. Skala Ukur Tegangan AC
Untuk skala ukur tegangan AC digunakan untuk mengukur tegangan Alternating Current. Skala sesuai angka untuk skala pengukur tegangan DC serta arus, namun papan skala memiliki warna merah.
5. Cermin/Mirror
Fungsi cermin/mirror pada multimeter adalah sebagai acuan dalam melakukan pengukuran yang di tunjukan oleh jarum pointer. Untuk membaca hasil pengukuran yang akurat, posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan multimeter sampai pengamat melihat jarum pointer tidak memiliki bayangan dicermin.
Cara Membaca Nilai Tahanan (Ohm)
Nah sobat untuk bisa membaca nilai tahanan (ohm) kita hanya perlu memperhatikan skala ukur saja khusus untuk nilai tahanan (ohm). Dan skala yang digunakan untuk ohm umumnya berada di posisi paling atas. Selain itu, pembacaan nilai skala dimulai dari kiri ke kanan. Dimana nilai Nol ada disebelah kanan dan nilai tertinggi ada di sebelah kiri.
Dan berikut adalah cara membaca nilai tahanan (ohm).
- Memasang multimeter di komponen yang diukur bagian tahanan
- Cek posisi jarum pointer sampai berhenti serta tidak bergerak kembali
- Pilihlah skala ukuran paling atas untuk skala ukuran tahanan ohm.
- Baca nilai tahanan sesuai dengan angka yang di tunjukan oleh jarum pointer lalu kalikan dengan skala pemilihan.
Cara Membaca Nilai Tegangan (Volt) DC
- Perhatikan nilai dan posisi skalar pemilih.
- Pilihlah skala dibagian tengah supaya mudah membaca nilai ukur tegangan serta arus
- Gunakan nilai selektor sebagai nilai maksimal skala yang ada pada skala papan ukur.
- Baca posisi jarum printer berada berdasarkan skala yang sudah .dipilih pada langkah ke dua.
Cara Membaca Nilai Arus (Amper)
Perlu diperhatikan sebelum melakukan pengukuran untuk nilai arus ini bahwa multimeter yang umumnya digunakan hanya memiliki kemampuan untuk membaca arus listrik kurang dari 1 Ampere. Dan untuk mencegah kerusakan multimeter akibat kelebihan nilai arus yang diukur sebaiknya ketahui terlebih dahulu arus listrik maksimal yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
Dan berikut adalah beberapa cara membaca nilai arus listrik pada multimeter analog.
- Perhatikan nilai dan posisi selektor.
- Pilihlah skala dbagian tengah untuk baca nilai ukur arus.
- Pakai nilai maksimum sesuai selektor.
- Bacalah nilai angka dijarum pointer menyesuaikan skala yang dipilih sesuai langkah ke dua.
Kesimpulan
Membaca multimeter analog memang tidak semudah yang kita pikirkan, memang ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dan perlu anda pahami. Multimeter memang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah alat pengukur tahanan.
Saat ini multimeter analog dapat anda dapatkan di beberapa toko online dengan harga yang cukup murah. Dengan harga Rp 100 ribu kita sudah bisa memiliki alat pengukur tegangan ini. Selain itu, multimeter analog juga memberikan kemudahan bagi anda dalam mengukur arus listrik (ampere).
Prinsip kerja multimeter analog berdasarkan pada kumparan yang terhubung dan tersambung dengan jarum petunjuk. Dan letak kumparan tersebut berada diantara kutub magnet. Cara ukue besar listrik memakai multimeter analog akan memberikan pembacaan yang tak stabil dimana mengikuti perubahan tegangan listrik setiap saat.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara membaca multimeter analog dengan benar. Selain digunakan untuk mengukur tegangan multimeter analog juga digunakan untuk mengukur arus listrik. Cukup sekian informasi dari kami dan jangan lupa untuk baca informasi terbaru lainnya mengenai Cara Mengganti Kapasitor AC.