Di sekolahan tentu ada beberapa siswa yang kerap membuat masalah, baik dengan para pengajar atau sesama murid. Sikap tegas pihak sekolah tentu harus dilakukan untuk membuat efek jera kepada siswa tersebut, salah satunya adalah dengan membuat surat perjanjian siswa bermasalah.
Surat perjanjian atau bisa juga disebut surat kesepakatan bukan hanya bisa diterapkan di lingkungan sekolah saja, namun bisa juga di lingkungan pekerjaan atau lainnya. Nah terkait surat perjanjian siswa bermasalah di sekolah, ini bisa menjadi solusi agar murid tersebut tidak lagi membuat onar di sekolahan.
Surat perjanjian murid bermasalah memiliki manfaat utama menyadarkan murid akan kesalahan yang telah dilakukan dan konsekuensinya. Selain itu surat tersebut mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki diri dan perilakunya.
Namun, bagaimana cara membuat surat perjanjian siswa bermasalah? Apa saja yang harus diperhatikan dalam surat perjanjian siswa bermasalah? Untuk mengetahui lebih jelas terkait hal ini, langsung saja kita simak pembahasan lengkap di bawah ini.
Format Penulisan Surat Perjanjian
Dalam poin penulisan sebuah surat, kita tentu harus memahami lebih dulu seperti apa format penulisannya. Format penulisan surat perjanjian ini berbeda dengan format penulisan surat mosi tidak percaya atau surat pernyataan lainnya. Ada beberapa poin harus diperhatikan, diantaranya:
- Isi surat harus jelas dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda. Surat harus mencantumkan data siswa, jenis pelanggaran, sanksi yang akan diberikan, dan jangka waktu berlakunya surat perjanjian.
- Surat harus ditandatangani oleh siswa, orang tua/wali, dan pihak sekolah. Tanda tangan menunjukkan bahwa semua pihak telah menyetujui isi surat dan bersedia mengikuti kesepakatan yang telah dibuat.
- Surat harus disimpan dengan baik oleh semua pihak. Surat perjanjian siswa bermasalah adalah dokumen resmi yang bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi perselisihan atau pelanggaran di kemudian hari.
Cara Membuat Surat Perjanjian Siswa Bermasalah
Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam contoh surat perjanjian murid bermasalah, sekarang kita akan membahas cara membuat surat perjanjian siswa bermasalah yang efektif dan sesuai dengan aturan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
1. Tentukan Tujuan dan Sasaran
Apa yang ingin dicapai dengan membuat dokumen perjanjian siswa bermasalah? Siapa saja yang terlibat dalam surat perjanjian murid bermasalah? Hal-hal ini akan membantu menentukan isi dan format surat perjanjian murid bermasalah.
2. Lakukan Riset dan Konsultasi
Sebelum menulis surat perjanjian, sebaiknya lakukan riset dan konsultasi dengan pihak terkait, seperti guru, kepala sekolah, konselor, atau orang tua/wali siswa. Hal ini akan membantu mendapatkan informasi yang akurat dan relevan tentang siswa bermasalah, jenis pelanggaran, sanksi yang sesuai, dan solusi yang mungkin.
3. Buat Draft atau Kerangka Surat
Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, buat draft atau kerangka surat perjanjian siswa bermasalah. Draft atau kerangka surat perjanjian siswa bermasalah adalah rangkaian poin-poin penting yang akan ditulis dalam surat perjanjian siswa bermasalah.
Draft atau kerangka surat perjanjian akan membantu mengatur alur dan struktur surat perjanjian tersebut.
4. Tulis Surat dengan Bahasa Sopan
Setelah membuat draft atau kerangka, tulislah dengan bahasa yang baik dan benar. Gunakan bahasa yang formal, sopan, dan jelas. Hindari bahasa yang ambigu, kasar, atau menyinggung.
Perhatikan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Jangan lupa untuk mencantumkan data siswa, jenis pelanggaran, sanksi, dan jangka waktu berlakunya surat perjanjian.
5. Revisi dan Perbaiki Surat
Setelah menulis, revisi dan perbaiki kembali jika ada kesalahan penulisan. Cek kembali isi, format, dan bahasa. Pastikan tidak ada kesalahan, ketidaksesuaian, atau kekurangan dalam penulisan surat.
6. Cetak dan Tandatangani
Setelah selesai merevisi dan memperbaiki surat perjanjian, cetak dan tandatangani surat perjanjian murid bermasalah. Pastikan semua pihak yang terlibat dalam surat perjanjian telah menandatanganinya.
Contoh Surat Perjanjian Siswa Bermasalah
Berikut adalah contoh surat perjanjian siswa bermasalah yang bisa dijadikan referensi:
SURAT PERJANJIAN SISWA BERMASALAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Ahmad Fauzi Nomor Induk: 123456 Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 1 Januari 2023 Kelas: X IPA 1 Sekolah: SMA Negeri 1 Jakarta
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah melanggar tata tertib sekolah, yaitu:
- Membawa dan mengkonsumsi rokok di lingkungan sekolah
- Berkelahi dengan siswa lain di kelas
- Membuat keributan dan mengganggu proses belajar mengajar
Atas pelanggaran yang telah saya lakukan, saya bersedia menerima sanksi dari pihak sekolah, yaitu:
- Membersihkan ruang kelas selama satu minggu
- Mengikuti konseling dengan guru BK selama satu bulan
- Membuat surat permohonan maaf kepada siswa yang saya pukul dan guru yang saya ganggu
Saya juga berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan berusaha untuk memperbaiki diri dan perilaku saya di sekolah. Saya menyadari bahwa jika saya melanggar surat perjanjian ini, saya akan mendapatkan sanksi yang lebih berat, seperti skorsing atau pemecatan.
Surat perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan akhir semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.
Jakarta, 1 Oktober 2023
Mengetahui,
Orang Tua/Wali Siswa Kepala Sekolah
Ahmad Fauzi
(tanda tangan) (tanda tangan)
Tips Membuat Surat Perjanjian
Selain mengikuti langkah-langkah dan contoh di atas, ada beberapa tips dan trik yang bisa membantu kalian membuat surat perjanjian seperti berikut:
1. Gunakan Kalimat Positif dan Motivasional
Surat perjanjian bukanlah surat yang bertujuan untuk menghukum atau menyalahkan siswa, melainkan untuk membantu dan mendukung siswa agar bisa berubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, gunakan kata-kata yang positif dan motivasional, seperti “bersedia”, “berjanji”, “berusaha”, “memperbaiki”, dan sebagainya.
Hindari kata-kata yang negatif dan menyerang, seperti “harus”, “wajib”, “tidak boleh”, “salah”, dan sebagainya.
2. Sesuaikan Sanksi
Surat ini harus mencantumkan sanksi yang akan diberikan kepada siswa jika melanggar surat perjanjian. Sanksi harus sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa.
Sanksi harus bersifat edukatif, preventif, dan korektif, bukan bersifat represif, diskriminatif, atau merendahkan. Sanksi harus proporsional, tidak terlalu ringan atau terlalu berat. Sanksi harus bisa diukur, diawasi, dan dievaluasi.
3. Libatkan Semua Pihak Terkait
Surat perjanjian murid bermasalah adalah kesepakatan yang melibatkan semua pihak yang terkait, yaitu murid, orang tua/wali, dan pihak sekolah. Oleh karena itu, semua pihak harus dilibatkan dalam proses pembuatan surat perjanjian.
Semua pihak harus diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, saran, dan masukan. Semua pihak harus saling menghormati, menghargai, dan mempercayai. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjalankan surat perjanjian dengan baik dan bertanggung jawab.
4. Gunakan Format dan Tampilan Rapi
Surat perjanjian adalah dokumen resmi yang harus ditulis dengan format dan tampilan yang rapi dan menarik. Gunakan kertas yang bersih, tebal, dan berukuran A4. Gunakan font yang mudah dibaca, seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri. Gunakan ukuran font yang sesuai, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Gunakan margin, spasi, dan paragraf yang seimbang. Gunakan nomor halaman, kop surat, dan logo sekolah jika ada. Gunakan warna yang netral, seperti hitam, putih, atau abu-abu.
Kesimpulan
Untuk membuat surat perjanjian siswa bermasalah yang efektif dan sesuai dengan aturan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti isi, tanda tangan, dan penyimpanan surat. Demikianlah pembahasan surat perjanjian siswa bermasalah yang dapat firstmention.id sampaikan, semoga bermanfaat.